Text
Penerapan fuzzy tsukamoto dalam penentuan plafon kredit nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Penentuan plafon kredit pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering menghadapi kendala karena proses analisis kredit masih dilakukan secara manual dan cenderung subjektif sehingga menimbulkan risiko kesalahan dalam menilai kelayakan nasabah. Penelitian ini bertujuan membangun sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak pemberi kredit dalam menentukan plafon kredit yang sesuai dengan kondisi nasabah menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Metode ini dipilih karena mampu menangani data yang bersifat samar dengan menghasilkan nilai keputusan yang lebih terukur melalui fungsi keanggotaan dan aturan fuzzy. Penelitian dilakukan dengan menentukan variabel utama yaitu pengajuan kredit, pendapatan, agunan, dan lama usaha, kemudian membangun model fuzzy berbasis aturan untuk menghitung nilai kelayakan dan menentukan plafon kredit. Untuk mengukur kinerja sistem, digunakan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang membandingkan hasil keluaran sistem dengan data aktual dari bank. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mampu memberikan rekomendasi plafon kredit yang konsisten dengan kriteria penilaian kelayakan, sekaligus mengurangi subjektivitas analisis manual. Nilai MAPE yang diperoleh sebesar 2,66%, sehingga akurasi sistem dapat dihitung sebesar 97,34%, yang termasuk kategori sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode Fuzzy Tsukamoto dalam sistem pendukung keputusan efektif dalam meningkatkan ketepatan penentuan plafon kredit UMKM serta memberikan dasar pertimbangan yang lebih objektif bagi pihak pemberi kredit.
Tidak tersedia versi lain