Text
Penerapan metode profile matching untuk rekomendasi penentuan kelulusan praktik kerja industri (PRAKERIN) siswa SMK
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki banyak program keahlian untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan minat siswa. Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Bogor yaitu SMK Putra Pelita Tenjolaya. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian Dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang merupakan sebuah inovasi program SMK dimana siswa melakukan praktek kerja (magang) di Sebuah perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan kejuruan. Dalam penentuan kelulusan tentu ada beberapa kriteria atau standar kelulusan minimal yang harus dipenuhi siswa. Jadi dalam hal ini kelulusan sangat berperan penting dalam dunia pendidikan. Begitu pula kelulusan Prakerin untuk menentukan apakah siswa tersebut berkompeten di bidang tersebut. Dalam penentuan kelulusan Prakerin yang dilakukan selama ini, terdapat kesalahan karena dalam hal ini perhitungan yang dilakukan hanya menghitung nilai rata-rata kriteria non teknis dan kriteria teknis. Untuk mengatasi kesalahan yang terjadi maka diterapkan metode Profile Matching sebagai sistem pendukung keputusan untuk memberikan rekomendasi penentuan kelulusan Prakerin, dengan menggunakan 3 aspek penilaian yaitu aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Dari hasil penerapan metode Profile Matching diperoleh persentase kelayakan ahli sebesar 100% dan diinterpretasikan sangat layak, sedangkan hasil persentase kelayakan pengguna sebesar 89,73% dan sudah dilakukan uji hasil menggunakan Nilai Akurasi antara hasil sistem dengan hasil Decision Maker yaitu 88%.
Tidak tersedia versi lain