Text
Penerapan algoritma K-means untuk pemetaan daerah rawan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
Pemetaan daerah rawan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan pengelompokan daerah dengan berbagai atribut berdasarkan tingkat kerawanan daerah tersebut guna membantu pihak terkait dalam menentukan upaya penanggulangan dan pencegahannya. Berdasarkan permasalahan belum diketahui secara akurat dan belum efektifnya pemetaan daerah rawan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk menentukan upaya pencegahan dan penanggulangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peta daerah rawan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang akurat, mengembangkan prototype aplikasi penerapan algoritma K-Means untuk pemetaan daerah rawan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dan mengukur tingkat akurasi dan efektifitas penerapan algoritma K-Means untuk pemetaan daerah rawan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Penelitian ini dilaksanakan dengan model 4D (Define, Design, Development and Dissemination) menggunakan Algoritma K-Means dengan metode pengembangan throwaway prototyping. Klaster yang
ditentukan berjumlah 3 sesuai dengan tingkatannya yaitu tingkat kerawanan tinggi, sedang, dan rendah. Pada aplikasi yang dibangun telah dilakukan uji hasil dengan kuesioner kepada pengguna sebesar 87,8% yang berarti “Sangat Layak”, serta hasil kuesioner kepada ahli sistem dan materi sebesar 100% yang berarti “Sangat Layak”. Serta telah dilakukan uji validitas klaster menggunakan silhouette coefficient sebesar 0.628 yang
berarti termasuk kedalam kategori kekuatan klaster “Standar” berdasarkan pada tabel Kategori Silhouette Menurut Kauffman dan Roussseeuw.
Tidak tersedia versi lain