Text
Penerapan metode simple additive weighting (SAW) untuk menentukan lokasi pembangunan jaringan fiber to the home (FTTH)
FTTH atau Fiber To The Home merupakan jaringan akses dengan menggunakan kabel fiber optik. Ada berbagai aspek yang harus dipertimbangkan untuk membangun jaringan FTTH, diantaranya pemilihan teknologi, keuntungan dan kerugian, cost serta pengembangan dimasa mendatang sehingga hasil pembangunan tidak berlebihan serta tepat guna. Sebelum melakukan pembangunan jaringan FTTH dilakukan beberapa tahapan salah satunya menentukan lokasi. Proses penentuan lokasi masih memiliki kendala diantaranya masih dilakukan secara manual dengan pertimbangan hasil keputusan rapat dan data monitoring tersimpan dalam Ms. Excel. Maka dari itu, pada penelitian ini dibuatlah suatu sistem aplikasi pendukung keputusan dengan menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan lokasi yang dapat menjadi
prioritas untuk pembangunan jaringan FTTH dan juga beberapa kriteria yang digunakan yang sudah disetujui oleh Tim SDI dan Konstruksi terkait seperti Potensi Calang, Biaya RAB, Tingkat Permintaan, BEP, dan Estimasi Nilai per port. Penelitian ini dilakukan untuk mempermudah dan juga meningkatkan efektifitas penentuan lokasi yang menjadi prioritas dalam pembangunan jaringan FTTH. Dan juga telah dilakukan uji kelayakan pada aplikasi yang dibuat, dengan nilai kelayakan sebesar 79,86%, yang berarti aplikasi yang dibuat layak dan juga sudah dilakukan uji akurasi dengan menggunakan korelasi spearman rank dengan hasil nilai akurasi sebesar 0,83 atau 83%. Hasil pengujian dengan metode SAW menyatakan bahwa urutan rekomendasi untuk pembangunan jaringan FTTH yaitu Rusun Polri, JL Raya Baru, Kp. Cikuda, Kp. Kebon Kelapa, Jl. Maliki, dan Jl H. Kocen.
Tidak tersedia versi lain