Text
Penerapan metode simple additive weighting (SAW) untuk penentuan prioritas pembangunan desa pada daerah tertinggal
Pembangunan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu negara. Program pembangunan adalah bagian dari pendukung program di setiap sektor wilayah. Dengan adanya pembangunan maka dapat memacu pertumbuhan ekonomi, serta terciptannya lapangan pekerjaan. Penelitian melakukan pengamatan pada 3 (tiga) tempat yaitu Badan Pusat Statistik, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
serta kantor Pemerintahan Pasangkayu. Berdasarkan 3 tempat penelitian tersebut terdapat permasalahan dalam penentuan prioritas pembangunan di desa daerah tertinggal, dari hasil wawancara tersebut masih belum menemukan metode dan cara yang tepat untuk menentukan pembangunan yang harus didahului atau diprioritaskan sehingga sering terjadi pembangunan yang tidak diperlukan atau tidak sesuai dengan kondisi di desa tersebut tetapi pembangunan yang lebih dibutuhkan belum dilaksanakan dan menyebabkan pengeluaran anggaran yang tidak tepat sasaran. Penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada permasalahan ini merupakan salah satu cara yang paling tepat dan efektif. Berdasarkan hasil perhitungan dari metode Simple Additive Weighting (SAW), untuk mengetahui tingkat akurasi kelayakan pada metode tersebut menggunakan rumus spearman rank yang memperoleh hasil sebesar 0,6 sehingga dapat kategorikan dengan makna nilai tinggi. Adanya sebuah sistem untuk menentukan prioritas pembangunan desa pada daerah tertinggal akan menjadi lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya, uji coba sistem dilakukan oleh 2 (dua) ahli sistem dengan menggunakan ISO 9126 yang memperoleh nilai sebesar 88% atau berada pada kategori sangat layak untuk diimplementasikan, sedangkan untuk uji coba sistem yang dilakukan oleh 20 pengguna menggunakan PSSUQ memperoleh nilai sebesar 90% atau berada pada kategori layak untuk diimplementasikan.
Tidak tersedia versi lain