Text
Penerapan metode K-means untuk pemetaan wilayah layanan data internet
Semua orang membutuhkan layanan data internet, begitupun masyarakat kota, desa, bahkan sampai pelosok. Tidak meratanya penyebaran penggunaan layanan data internet antara jumlah penduduk dan jumlah pengguna layanan data internet sehingga menjadi indikator suatu wilayah belum menggunakan layanan data internet secara maksimal, serta tidak merata dan kurang tepatnya penyebaran fasilitas pendukung seperti Base
Transceiver Station (BTS) dan Kios. Oleh karena itu, peneliti mencoba memberikan alternatif di dalam proses pemetaan wilayah untuk layanan data internet dengan menggunakan variabel jumlah penduduk, jumlah pengguna, jumlah outlet, dan jumlah site. Salah satu cara untuk bisa memetakan wilayah untuk lokasi layanan data internet adalah dengan melakukan segmentasi dengan mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu dengan membagi menjadi tiga kelompok yaitu platinum, gold, dan silver. Algoritma K-Means Clustering adalah salah satu metode pengelompokkan yang dapat mengelompokkan objek – objek berdarkan kepmiripan sifat yang dimilikinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode Algoritma K-Means Clustering dapat memetakan lokasi layanan data internet. Dari pengelompokkan menggunakan Algoritma K-Means Clustering ini dibagi menjadi tiga kelompok dimana masing – masing kelompok kecamatan memperoleh total 12 kecamatan untuk kelompok platinum, 2 kecamatan untuk kelompok gold, dan 6 kecamatan untuk kelompok silver. Penelitian ini sudah melakukan uji kelayakan pada aplikasi yang dibangun dengan nilai kelayakan sebesar 87,59%, bermakna aplikasi yang dibangun dan juga sudah dilakukan pengukuran melalui MATLAB dengan Silhouette Index dengan nilai 0,7702 (Strong Structure).
Tidak tersedia versi lain