Text
Penerapan metode simple additive weighting (SAW) untuk prioritas penanganan siswa baru penyandang disabilitas intelektual
Penyandang Disabilitas Intelektual (PDI) adalah disabilitas yang dicirikan dengan adanya keterbatasan signifikan baik dalam fungsi intelektual seperti belajar menalar, berpakaian, makan, komunikasi, dan menyelesaikan masalah, maupun tingkah laku adaptif yang meliputi banyak keterampilan sosial dan praktis sehari-hari yang terjadi pada usia sebelum 18 tahun. Pada data kelulusan prioritas penanganan siswa baru di BRSPDI Ciungwanara Bogor tahun 2019 penentu keputusan tidak mudah dalam menyeleksi calon siswa disabilitas dikarenakan jumlah melebihi daya tampung balai hanya membutuhkan 25 siswa yang akan direhabilitasi selama 6 bulan sekali, maka proses penyeleksian harus dilakukan dengan tepat. Untuk menunjang sebuah sistem prioritas penanganan siswa baru penyandang disabilitas intelektual perlu adanya sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) dengan penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang dipakai dengan bertujuan dapat membantu pihak balai rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual dalam menentukan calon siswa yang akan di prioritaskan. Pada proses prioritas tersebut terdapat beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangannya, antara lain IQ, membaca, menulis, berhitung, adl pribadi, usia dan penghasilan orang tua. Dengan adanya kriteria tersebut dapat dilakukan perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan dibuat aplikasi yang hasil outputnya akan menampilkan calon siswa disabilitas intelektual. Hasil dari perhitungan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) diperoleh hasil siswa disabilitas yaitu RND dengan memperoleh nilai 0,9549 dari 29 (duapuluh sembilan) alternatif lainnya. Berdasarkan hasil uji coba 5 (lima) penguna dan 3 (tiga) ahli sistem informasi aplikasi prioritas siswa baru penyandang disabilitas intelektual dinyatakan layak dengan kelayakan 87,62%, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi layak untuk dikembangkan.
Tidak tersedia versi lain