Text
Penerapan metode analytical hierarchy process untuk penentuan guru berprestasi di SMK Bina Sejahtera 3 Kota Bogor
Dalam proses pengambilan kepu tusan yang melibatkan banyak kriteria dan banyak alternatif, metode Analytical Hierarchy Procces (AHP) sering digunakan sebagai metode pemecahan permasalahan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan nilai persepsi sebagai pembobot oleh seorang pengambil keputusan atau ahli. Penerapan adalah sebuah kegiatan yang memiliki tiga unsure penting dan mutlak dalam menjalankannya. Guru berprestasi adalah guru yang memiliki kompetensi melampaui standar yang mencangkup kriteria Ijazah / Pendidikan, Kinerja / Loyalitas, Pedagogik, Sertifikat Kompetensi, Kelengkapan administrasi, Kedisiplinan, Sosial, serta Kreatif / Inovasi dan secara langsung mendidik peserta didik hingga berprestasi. Permasalahan yang terjadi dalam penentuan keputusan pemilihan guru berprestasi pada SMK Bina
Sejahtera 3 Kota Bogor pada saat ini diantara beberapa alternatif yang ada tersebut biasanya penentu keputusan masih menggunakan sifat subjektifitas. Untuk mengurangi sifat subjektifitas tersebut maka perlu dirancang sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan guru berprestasi dengan menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Proces) karena metode ini merupakan salah satu keputusan untuk melakukan penilaian setiap alternatif atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil dari penilaian ini diperoleh dari hasil peringkat teratas dengan prioritas terdiri dari 8 (delapan) kriteria dan sub kriteria sehingga terciptanya Decision Support System (DSS) yang memadai dan dapat membantu sekolah dalam mengambil keputusan yang relevan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan prestasi guru yang lainnya. Penilaian kinerja guru dengan metode Analitycal Hierarchy Procces (AHP) dapat mempermudah pegawai dalam bekerja secara efektif dan efisien.
Tidak tersedia versi lain