Text
Penerapan metode simple additive weighting (SAW) untuk menentukan calon siswa penerima beasiswa berprestasi di SMKN 1 Cibinong kabupaten bogor
Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari pendanaan sendiri atau orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah, perusahaan swasta, kedutaan, universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti, atau juga dari kantor tempat bekerja yang karena prestasi seorang karyawan dapat diberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya melalui pendidikan. Pada data pemohon beasiswa tahun 2018 penentu keputusan tidak mudah dalam menyeleksi dan menentukan penerima beasiswa, karena jumlah pemohon melebihi batas alokasi, maka proses penyeleksian harus dilakukan dengan proses tepat. Pada proses penyeleksian tersebut terdapat beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangannya, antara lain rata-rata nilai rapor, penghasilan orangtua, peringkat kelas, kehadiran/absensi, ekstrakurikuler, jumlah tanggungan orangtua dan jarak lokasi rumah. Untuk menunjang sebuah sistem penerima beasiswa perlu adanya sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) dengan penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang dipakai dengan bertujuan dapat membantu pihak sekolah dalam menentukan calon siswa penerima beasiswa. Konsep dasar Metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan ke suatu skala yang dapat di perbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Dari kriteria yang ada dilakukan proses perhitungan dari masing-masing kriteria untuk mendapatkan hasil alternatif terbaik penerima beasiswa. Hasil dari perhitungan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) diperoleh hasil penerima beasiswa adalah Amelia memiliki nilai tertinggi 1,2333 dari 14 (empat belas) calon penerima lainnya, sehingga Amelia lebih berhak mendapatkan beasiswa.
Tidak tersedia versi lain